Cara Mount CIFS di ubuntu secara permanen

Halo para pembaca setia! Pernahkah Anda merasa perlu mengakses folder atau share dari komputer Windows atau perangkat NAS Anda secara terus-menerus di Ubuntu? Jika ya, Anda datang ke tempat yang tepat. Dalam tutorial kali ini, kita akan belajar bagaimana cara melakukan mount CIFS secara permanen di Ubuntu. Ini akan sangat berguna untuk memastikan Anda selalu terhubung ke folder penting Anda tanpa harus mengaturnya setiap kali komputer dinyalakan. Mari kita mulai!

Apa Itu CIFS? Mengapa Penting untuk di-Mount Permanen?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami sedikit tentang CIFS. CIFS (Common Internet File System) adalah protokol jaringan yang memungkinkan Anda berbagi file dan printer antara komputer. Ini adalah dasar dari fitur berbagi file di Windows, dan kita juga bisa mengaksesnya di Linux.

Melakukan mount CIFS secara permanen berarti sistem Ubuntu Anda akan secara otomatis terhubung ke folder berbagi tersebut setiap kali komputer dihidupkan. Bayangkan efisiensinya! Anda tidak perlu lagi repot-repot membuka File Manager dan mencari folder jaringan Anda setiap saat.

Persiapan Awal: Yang Anda Butuhkan

Sebelum kita mulai, pastikan Anda memiliki beberapa hal berikut:

  • Sistem Ubuntu yang terinstal.
  • Akses root atau akun dengan hak sudo.
  • Alamat IP atau nama host dari perangkat yang memiliki share CIFS (misalnya, komputer Windows atau NAS).
  • Nama folder yang di-share.
  • Nama pengguna (username) dan kata sandi (password) untuk mengakses share tersebut (jika diperlukan).

Langkah 1: Instal Paket CIFS-Utils

Langkah pertama adalah memastikan Anda memiliki paket yang diperlukan untuk bekerja dengan CIFS. Buka Terminal (Ctrl+Alt+T) dan jalankan perintah berikut:

sudo apt update
sudo apt install cifs-utils

Perintah ini akan memperbarui daftar paket dan menginstal cifs-utils, sebuah koleksi utilitas yang memungkinkan Ubuntu Anda berinteraksi dengan share CIFS.

Langkah 2: Buat Direktori Mount Point

Selanjutnya, kita perlu membuat sebuah direktori di sistem Ubuntu Anda yang akan menjadi “gerbang” untuk mengakses share CIFS. Ini disebut mount point. Anda bisa membuatnya di mana saja, tapi lokasi yang umum adalah di dalam folder /mnt atau /media.

Sebagai contoh, mari kita buat di /mnt/my_share:

sudo mkdir -p /mnt/my_share

Anda bisa mengganti my_share dengan nama yang lebih deskriptif sesuai kebutuhan Anda.

Langkah 3: Uji Mount Sementara

Sebelum kita membuat mount permanen, ada baiknya kita menguji apakah koneksi berhasil. Gunakan perintah mount dengan opsi cifs. Ganti nilai-nilai dalam kurung siku dengan informasi Anda yang sebenarnya.

sudo mount -t cifs -o username=<nama_pengguna_cifs>,password=<kata_sandi_cifs>,uid=<uid_anda>,gid=<gid_anda> //<alamat_ip_atau_nama_host>/<nama_share> /mnt/my_share

Penjelasan Opsi:

  • -t cifs: Menentukan tipe sistem file adalah CIFS.
  • username=<nama_pengguna_cifs>: Nama pengguna untuk mengakses share CIFS.
  • password=<kata_sandi_cifs>: Kata sandi untuk nama pengguna tersebut.
  • uid=<uid_anda>: User ID pengguna di Ubuntu Anda yang akan memiliki hak akses ke folder yang di-mount. Anda bisa menemukan UID Anda dengan perintah id -u <nama_pengguna_ubuntu> (ganti <nama_pengguna_ubuntu> dengan nama pengguna Anda di Ubuntu).
  • gid=<gid_anda>: Group ID pengguna di Ubuntu Anda. Anda bisa menemukan GID Anda dengan perintah id -g <nama_pengguna_ubuntu>.
  • //<alamat_ip_atau_nama_host>/<nama_share>: Lokasi jaringan dari share CIFS.
  • /mnt/my_share: Direktori mount point yang sudah kita buat.

Contoh:

sudo mount -t cifs -o username=userwin,password=pass123,uid=1000,gid=1000 //192.168.1.100/myshare /mnt/my_share

Setelah menjalankan perintah ini, Anda bisa memeriksa apakah mount berhasil dengan melihat isi dari /mnt/my_share:

ls /mnt/my_share

Jika Anda melihat daftar file dan folder dari share CIFS, berarti Anda berhasil! Jangan lupa untuk melakukan unmount sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya:

sudo umount /mnt/my_share

Langkah 4: Buat File Kredensial (Opsional tapi Direkomendasikan)

Untuk alasan keamanan, sangat disarankan untuk tidak menuliskan nama pengguna dan kata sandi langsung di file konfigurasi utama. Sebagai gantinya, kita akan membuat file kredensial terpisah.

Buat file baru, misalnya .cifs_credentials di direktori home Anda:

nano ~/.cifs_credentials

Kemudian, masukkan baris berikut ke dalam file tersebut, ganti dengan kredensial Anda:

username=<nama_pengguna_cifs>
password=<kata_sandi_cifs>

Simpan file (Ctrl+O, Enter) dan keluar dari nano (Ctrl+X). Penting sekali untuk mengatur izin file ini agar hanya Anda yang bisa membacanya:

sudo chmod 600 ~/.cifs_credentials

Langkah 5: Konfigurasi fstab untuk Mount Permanen

Ini adalah langkah krusial untuk membuat mount permanen. Kita akan mengedit file /etc/fstab. File ini berisi daftar sistem file yang akan di-mount secara otomatis saat sistem boot.

Buka /etc/fstab dengan editor teks favorit Anda (misalnya Nano):

sudo nano /etc/fstab

Tambahkan baris berikut di akhir file. Sesuaikan dengan informasi Anda. Jika Anda menggunakan file kredensial, barisnya akan terlihat seperti ini:

//<alamat_ip_atau_nama_host>/<nama_share> /mnt/my_share cifs credentials=/home/<nama_pengguna_ubuntu>/.cifs_credentials,uid=<uid_anda>,gid=<gid_anda>,iocharset=utf8,vers=3.0,nofail 0 0

Jika Anda tidak ingin menggunakan file kredensial (tidak direkomendasikan untuk keamanan), barisnya akan menjadi:

//<alamat_ip_atau_nama_host>/<nama_share> /mnt/my_share cifs username=<nama_pengguna_cifs>,password=<kata_sandi_cifs>,uid=<uid_anda>,gid=<gid_anda>,iocharset=utf8,vers=3.0,nofail 0 0

Penjelasan Opsi Tambahan di fstab:

  • credentials=/home/<nama_pengguna_ubuntu>/.cifs_credentials: Menunjuk ke lokasi file kredensial Anda.
  • iocharset=utf8: Memastikan penanganan karakter yang benar (penting untuk nama file dengan karakter khusus).
  • vers=3.0: Menentukan versi protokol SMB/CIFS yang digunakan. Anda mungkin perlu menyesuaikannya (misalnya vers=2.1 atau vers=1.0) tergantung pada versi Windows/NAS Anda.
  • nofail: Sangat penting! Opsi ini akan mencegah sistem Anda gagal booting jika share CIFS tidak dapat diakses (misalnya, jika perangkat lain mati atau tidak terhubung).
  • 0 0: Dua angka terakhir ini adalah dump dan pass. Untuk mount CIFS, keduanya biasanya diatur ke 0.

Simpan file (Ctrl+O, Enter) dan keluar dari nano (Ctrl+X).

Langkah 6: Uji Mount Otomatis

Setelah mengedit /etc/fstab, Anda bisa menguji apakah mount akan berhasil tanpa perlu me-restart komputer. Jalankan perintah berikut:

sudo mount -a

Perintah ini akan mencoba me-mount semua entri yang belum di-mount di /etc/fstab. Jika tidak ada kesalahan, berarti Anda sudah sukses! Anda bisa memeriksa lagi dengan:

ls /mnt/my_share

Dan Anda juga bisa melihat daftar mount yang aktif dengan:

df -h

Langkah 7: Restart dan Verifikasi

Langkah terakhir adalah me-restart sistem Anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik setelah booting. Setelah me-restart, buka File Manager atau Terminal, dan navigasikan ke /mnt/my_share (atau direktori mount point yang Anda buat).

Anda seharusnya bisa melihat dan mengakses semua file dari share CIFS Anda secara otomatis! Selamat, Anda berhasil melakukan mount CIFS permanen di Ubuntu!

Tips Tambahan dan Pemecahan Masalah

  • Kesalahan Izin (Permission Denied): Pastikan UID dan GID di opsi fstab Anda sudah benar dan sesuai dengan pengguna Ubuntu yang ingin mengakses share. Juga, periksa izin di folder yang di-share di sisi Windows/NAS.
  • Share Tidak Ditemukan: Pastikan alamat IP atau nama host sudah benar dan perangkat lain sedang aktif serta terhubung ke jaringan.
  • Versi SMB/CIFS: Jika Anda mengalami masalah koneksi, coba ubah nilai vers= di fstab. Beberapa sistem lama mungkin memerlukan vers=1.0, sementara yang lebih baru mungkin menggunakan vers=2.0, 2.1, atau 3.0.
  • Opsi nobootwait: Jika Anda masih mengalami masalah booting lambat atau gagal karena share CIFS tidak tersedia, Anda bisa mencoba menambahkan opsi nobootwait di fstab.

Kesimpulan

Melakukan mount CIFS secara permanen adalah cara yang sangat efisien untuk mengintegrasikan folder jaringan Anda dengan sistem Ubuntu. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sekarang memiliki akses yang mudah dan otomatis ke file-file penting Anda. Semoga tutorial ini bermanfaat! Jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar jika Anda memiliki pertanyaan.


Keyword Artikel: mount cifs ubuntu, mount permanen cifs, tutorial mount cifs, ubuntu network share, akses folder windows di ubuntu, fstab cifs, mount smb ubuntu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *